Layaknya mur dan baut, baca dan tulis merupakan kombinasi yang sangat ”klop”. Hal inilah yang mendorong penulis beken, Hernowo menemukan konsep “mengikat makna” untuk memberi wadah kegiatan baca dan tulis. Saya menyadari hal ini setelah sekian lama hanya terpaku pada kegiatan membaca.

Sudah banyak buku yang menjadi santapan saya baik ekonomi, manajemen, novel, agama maupun topik lainnya. Namun itu semua masih menyisakan sesuatu yang terasa tidak lengkap di hati ini. Memori di kepala ini banyak menerima asupan, namun tidak ada penyalurannya. Menulis, ya itu jawabannya. Namun saat mulai menulis rupanya tidak semudah yang dibayangkan. Sering terjadi kendala yang menyebabkan tulisan tidak selesai, macet di tengah jalan.

Beruntung teknologi internet mampu membedah kebingungan saya untuk belajar menulis. Melalui dunia maya, saya beruntung menemukan forum atau wadah pembelajaran dunia tulis menulis seperti halnya rumah baca ini. Mengunduh berbagi tips dari dunia maya tersebut, mulailah saya mempraktekkan untuk menulis apapuningin saya tulis. Ternyata membaca dan diikuti dengan menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bahkan dapat menjadi pelarian saya agar tidak terjebak dengan rutinitas pekerjaan yang bergelut dengan dunia keuangan. Ada kepuasan tersendiri setiap selesai menuangkan apa yang ada di pikiran ini menjadi tulisan. Membaca menjadi peluru untuk menulis.

Salut pada mas Hartono, yang telah membuat wadah rumah baca ini sehingga kita bisa menerima banyak informasi mengenai buku-buku baru atau buku yang menarik lainnya.

Leave a comment




Data pengunjung

  • 365,021 Kunjungan

Resensi yang lain

Index

my pictures at flickr

Goodreads