Kekuatan Social Media

Apa yang saya tulis ini adalah ilustrasi aktual tentang dahsyatnya kekuatan social media. Social media dapat dikatakan sebagai bentuk baru dari pola komunikasi antar manusia, terutama dalam abad digital, atau era web 2.0 ini. Fenomena ini ditandai dengan cepatnya jalur komunikasi antar manusia. Seolah waktu dan tempat telah terlipat. Semua bergerak serba cepat. Bagi yang pandai memanfaatkannya akan jadi peluang. Yang tak mengerti gejala ini, hanya akan terbengong-bengong. Yang ikut tapi tak mengerti untuk menyiasatinya, ya cukup diam tapi terseret arus yang maha dahsyat itu.

Blog Rumah Baca yang saya buat tahun 2007 lalu, dan secara tekun saya up date dengan informasi baru hampir setiap waktu itu ternyata telah membuahkan hasil. Baik dengan  semakin banyaknya jumlah pengunjung, maupun mulai dilirik media. Maka secara berturut-turut Rumah Baca mulai diliput media, mulai dari radio (RKM, Green Radio, Pro 2 FM), Koran (Jurnal Nasional, Kompas, The Jakarta Globe), maupun majalah (Tempo). Ini tentu perekembangan yang menggembirkan sekaligus tantangan untuk berbuat lebih baik.

Kekuatan social media itu juga dapat saya rasakan keberadaannya  ketika tanpa sengaja saya membuat review novel “Perahu Kertas” karya Dee di Rumah Baca. Review saya kali itu memang agak beda dari kebiasaan selama ini ketika saya membuat sebuah review buku. Saya menjadi begitu sentimentil untuk mengungkapkan perasaan setelah membaca novelnya Dee itu. Dan ketika saya kabarkan hasil review saya ke sang penulis langsung, tanggapannya sungguh luar biasa.

Melalui platform Twitter Dee yang beralamat @Deelestari, dia langsung membuat twitt yang disebarkan ke seluruh penggemarnya. Alhasil, ada lebih dari 900 follower-nya menyerbu Rumah Baca dan beberapa di antaranya meninggalkan komentar di sana.

Ini adalah peristiwa langka, karena selama ini untuk rata-rata kunjungan setiap hari antara 60 – 80 hits saja. Dan ketika Dee nge-tweet melonjak menjadi 976 hits, hanya dalam 1 hari saja. Inilah yang saya sebut sebagai kekuatan social media.

Saya juga baru tersadar, bahwa kekuatan Twitter untuk menyebarkan informasi, jauh lebih dahsyat daripada Facebook.